Dewi Persik

      Dewi Persik Hadapi Kesalahpahaman dan Penolakan Atas Sapi Kurban

      dewi persik

      Penyanyi dangdut ternama, Dewi Persik, terjebak dalam situasi kesalahpahaman dan kontroversi ketika sapi kurbannya ditolak oleh ketua RT di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Insiden tersebut memicu diskusi dan spekulasi di masyarakat.

      Ilham Prasetyo, Lurah Cilandak Barat, mengatakan kasus ini bisa terjadi karena miskomunikasi atau salah tafsir situasi. Dia mengklarifikasi bahwa detail pasti dari masalah ini masih belum diketahui dan akan dibahas selama mediasi yang dijadwalkan antara pihak-pihak yang terlibat di kemudian hari.

      Lebih lanjut Ilham menegaskan, selama ini telah terjadi berbagai miskonsepsi dan misinformasi yang beredar di masyarakat terkait penolakan sapi kurban Dewi Persik. Dia menilai, polemik seputar isu tersebut bermula dari kurangnya komunikasi yang jelas.

      Sebelum kejadian penolakan tersebut, Dewi Persik secara terbuka membagikan pengalamannya melalui sesi live Instagram pada Selasa malam, 27 Juni 2023. Ia mengungkapkan, niat awalnya adalah mengumpulkan informasi dan menyusun daftar warga di lingkungannya yang akan menerima daging kurban. Meski hewan kurban akan disembelih di tempat lain, Dewi Persik telah meminta nama warga untuk memastikan pembagian daging kurban secara adil.

      Pengakuan Dewi Persik

      Namun, menurut Dewi Persik, ketua RT setempat tiba-tiba turun tangan dan menolak tawaran sapi kurbannya. Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa ketua RT meminta pembayaran sebesar Rp. 100 juta jika ingin memelihara sapi kurbannya dan melanjutkan ritual kurban di wilayahnya.

      Dengan berjalannya proses mediasi, diharapkan kedua pihak yang terlibat dapat mengatasi permasalahannya dan menyelesaikan kesalahpahaman seputar sapi kurban Dewi Persik, sehingga perayaan hari raya mendatang dapat berlangsung secara harmonis.

      Proses Kurban

      Proses kurban dimulai dengan pemilihan hewan kurban yang sesuai. Pemilihan ini dilakukan dengan hati-hati, mengikuti pedoman dan prinsip kesejahteraan hewan. Hewan yang dipilih harus sehat, bebas dari cacat fisik, dan diharapkan mampu memberikan daging yang berkualitas bagi yang membutuhkan.

      Proses penyembelihan dilakukan oleh seseorang yang memiliki keahlian dalam penyembelihan hewan, yang disebut sebagai “dhabih” atau penyembelih yang terlatih.

      Selama penyembelihan, hewan kurban disembelih dengan cepat dan tajam di leher. Ini bertujuan untuk memastikan kematian yang segera dan meminimalkan rasa sakit yang dialami hewan. Prinsip-prinsip kesejahteraan hewan sangat diperhatikan dalam proses ini, dan dianjurkan untuk memastikan bahwa penyembelihan dilakukan dengan benar dan sesuai.

      Hi, I’m admin

      Tinggalkan Balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *