Perubahan Iklim

      Dampak El Niño di Tengah Ketidakpastian Perubahan Iklim

      El Nino diperkirakan akan memiliki dampak pada cuaca.

      Badan cuaca PBB baru-baru ini mengeluarkan peringatan bahwa dunia sekarang sedang mengalami El Niño. Yang diperkirakan akan memiliki dampak pada lonjakan suhu global dan pola cuaca yang mengganggu. Deklarasi ini sejalan dengan penilaian National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) pemerintah AS, yang mengonfirmasi keberadaan fenomena tersebut di Pasifik tropis.

      Peristiwa El Niño di Australia secara historis meningkatkan risiko kekeringan, gelombang panas, kebakaran hutan, dan pemutihan karang. Namun, terlepas dari kepercayaan yang diungkapkan oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dan NOAA, Biro Meteorologi di Australia tetap tidak yakin tentang terjadinya El Niño.

      Perbedaan pendapat muncul dari perbedaan bobot yang ditempatkan pada suhu lautan versus kondisi atmosfer. Biro Meteorologi menekankan hubungan antara lautan dan atmosfer dalam menentukan El Niño. Sedangkan NOAA dan WMO lebih fokus pada suhu lautan. Biro membutuhkan ambang batas yang lebih tinggi untuk suhu permukaan laut di Pasifik khatulistiwa untuk menyatakan El Niño. Dan mereka belum mengamati respons atmosfer yang diperlukan untuk memvalidasi kemunculannya.

      El Niño memiliki implikasi global, yang memengaruhi iklim di seluruh dunia. Mulai dari kekeringan di Australia dan musim hujan yang gagal di India hingga curah hujan ekstrem di AS bagian selatan. Selama El Niño, air permukaan yang lebih hangat mengganggu pola atmosfer. Mengubah sirkulasi angin, dan berpotensi menyebabkan perubahan cuaca yang signifikan.

      Dampak Bervariasi dari El Niño

      Para ahli, seperti Dr. Shayne McGregor dari Monash University, ragu-ragu tentang kemungkinan terjadinya El Niño. Mengutip kejadian sebelumnya pada tahun 2012 dan 2014 ketika Pasifik tampaknya siap untuk El Niño yang tidak terwujud. Bahkan jika El Nino benar-benar terjadi, dampaknya terhadap Australia dapat bervariasi, dengan lokasi air terhangat di Pasifik berperan. El Niño Pasifik Tengah cenderung menghasilkan kondisi yang lebih kering untuk Australia dibandingkan dengan El Niño yang terletak lebih jauh ke timur.

      Ketidakpastian seputar El Niño muncul dari perubahan iklim. Di mana pemanasan global, yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia, telah memengaruhi suhu permukaan laut. Sebuah studi oleh para ilmuwan CSIRO menunjukkan bahwa perubahan iklim kemungkinan telah mengintensifkan peristiwa El Niño dan La Niña sejak tahun 1960-an. Peneliti seperti Dr. Jaci Brown dari Pusat Ilmu Iklim CSIRO percaya bahwa perubahan iklim telah memperkenalkan variabel baru, membuat prediksi El Niño lebih menantang.

      Mengingat perubahan iklim, menjadi penting untuk bersiap menghadapi kondisi yang lebih panas dan kering. Serta curah hujan yang lebih tinggi, terlepas dari El Niño atau La Niña. Perubahan iklim telah mengubah aturan yang kita pahami tentang El Niño di masa lalu. Sehingga memerlukan perspektif yang lebih luas dan peningkatan kewaspadaan dalam mengatasi dampak perubahan pola cuaca.

      Di tengah ketidakpastian seputar El Niño dan kerumitan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, penting untuk beradaptasi dan bersiap menghadapi dunia dengan peristiwa cuaca yang semakin tidak terduga.

      Hi, I’m admin

      Tinggalkan Balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *