Perubahan Iklim

      Curah Hujan Deras Menyebabkan Banjir dan Tanah Longsor di Prefektur Akita, Jepang

      Badan Meteorologi Jepang telah meminta kewaspadaan di wilayah timur laut, curah hujan yang tinggi diperkirakan akan sampai hari Minggu.

      Prefektur Akita di timur laut Jepang dilanda curah hujan lebat pada hari Sabtu, akibat hujan musiman aktif. Hujan deras memicu banjir sungai dan tanah longsor, menyebabkan empat orang dilaporkan cedera. Kota Akita dan Noshiro dengan cepat mengeluarkan peringatan, mendesak penduduk untuk memprioritaskan keselamatan mereka saat sungai setempat meluap. Di sekitar Stasiun JR Akita, sebagian area terendam air banjir.

      Curah Hujan Tinggi

      Badan Meteorologi Jepang telah menyerukan peningkatan kewaspadaan di wilayah timur laut, karena curah hujan yang tinggi diperkirakan akan bertahan hingga Minggu. Sebagai tindakan pencegahan, layanan kereta peluru antara stasiun Morioka dan Akita telah ditangguhkan. Operator jalur Shinkansen Akita telah mengumumkan bahwa layanan akan tetap dihentikan pada hari Minggu dan kemungkinan diperpanjang hingga hari berikutnya.

      Pihak berwenang setempat melaporkan bahwa empat orang menderita luka ringan ketika tanah longsor melanda sebuah rumah di kota Akita. Banjir telah lazim terjadi di banyak wilayah di Prefektur Akita, sehingga beberapa penduduk harus diselamatkan dengan perahu. Jalanan di depan Stasiun Akita terendam air, orang-orang terlihat menggulung celananya untuk mengarungi jalan yang terendam banjir. Banyak kendaraan ditinggalkan di jalan, pengemudi mereka tampaknya terdampar.

      Tanah Longsor

      Jumpei Ogiwara, 45, menceritakan usahanya yang gagal untuk membantu warga yang terkena dampak tanah longsor di dekat toko tempatnya bekerja. Namun, karena kondisi terendam, ia tidak dapat mengakses situs tersebut. “Lantai dua rumah rusak berat,” keluhnya.

      Pada pukul 20.00, wilayah Nibetsu di ibu kota prefektur mencatat curah hujan 301 milimeter dalam periode 24 jam. Kota Fujisato mengamati 267,5 mm, sedangkan kota Oga mengalami 244 mm, semuanya merupakan rekor tertinggi. Di daerah tertentu, jumlahnya melebihi rata-rata curah hujan bulanan untuk bulan Juli.

      Bagian depan hujan diperkirakan akan bertahan di wilayah Tohoku di Jepang timur laut hingga Minggu, menurut badan cuaca. Peramal cuaca memperkirakan curah hujan tambahan hingga 120 mm di wilayah tersebut dalam 24 jam ke depan, hingga pukul 6 sore. pada hari Minggu.

      Hi, I’m admin

      Tinggalkan Balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *